TULANG BAWANG GS – Kepala Sekolah SDN 01 Kibang Pacing, Kecamatan Menggala Timur, Sakir, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas perhatian besar pemerintah pusat terhadap dunia pendidikan melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025.
Program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tersebut menetapkan SDN 01 Kibang Pacing sebagai salah satu penerima bantuan revitalisasi, dengan nilai anggaran sebesar Rp1,4 miliar yang bersumber dari APBN Tahun 2025. Pembangunan mulai dilaksanakan Jumat (24/10/2025).
Sakir menyebutkan bahwa bantuan revitalisasi ini menjadi angin segar bagi sekolah yang selama ini terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan mutu pembelajaran bagi peserta didik.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah atas perhatian besar terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi SDN 01 Kibang Pacing. Dengan adanya revitalisasi ini, kami berharap fasilitas sekolah semakin layak sehingga siswa lebih semangat belajar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, proyek revitalisasi tersebut meliputi pembangunan ruang UKS, tiga ruang kelas baru, ruang administrasi, dua paket WC, serta rehabilitasi tiga ruangan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) SDN 01 Kibang Pacing dengan masa kerja 120 hari kalender.
Sakir menegaskan pihak sekolah bersama masyarakat akan terus mengawasi jalannya pembangunan agar sesuai spesifikasi dan tepat waktu. Ia juga mengingatkan pentingnya penerapan keselamatan kerja selama proses berlangsung.
“Kami ingin hasilnya benar-benar maksimal dan bermanfaat bagi anak-anak. Semua pihak kami harapkan bisa mendukung dan ikut menjaga lingkungan sekolah selama proyek berjalan,” tambahnya.
Masyarakat sekitar turut menyambut positif langkah pemerintah tersebut. Mereka berharap setelah revitalisasi selesai, SDN 01 Kibang Pacing dapat menjadi sekolah dasar percontohan bagi sekolah lain di wilayah sekitarnya.
Program revitalisasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas, terutama di daerah pedesaan dan pinggiran. (Agus).
