TULANG BAWANG GS – Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang akan memanggil pihak Dinas Pendidikan setempat terkait pelaksanaan program revitalisasi di SDN 1 Purwajaya yang dinilai mengabaikan aspek keselamatan pekerja konstruksi dan para siswa.
Hal tersebut disampaikan oleh Inspektur Pembantu Wilayah (Irban) II, Irwansyah HNT, pada Selasa (21/10/2025). Ia menyesalkan adanya kegiatan pembangunan yang tidak memperhatikan keamanan di lingkungan sekolah.
“Saya sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi. Kalau sampai terjadi kecelakaan kerja atau anak-anak menjadi korban kan sangat riskan,” ujar Irwansyah.
Menurutnya, setiap proyek pembangunan seharusnya dilaksanakan dengan standar keamanan yang ketat, terutama di lingkungan sekolah. Ia juga menilai, dengan pagu anggaran yang hampir mencapai Rp1 miliar, semestinya area pekerjaan dapat dipagari dan dibuat steril dari aktivitas siswa.
“Saya akan konfirmasi terlebih dahulu kepada Dinas Pendidikan, karena apa yang disampaikan rekan-rekan media menjadi satu masukan untuk ke depan dapat dievaluasi,” tambahnya.
Irwansyah menyebut, langkah awal yang akan dilakukan pihaknya adalah memanggil Dinas Pendidikan guna meminta penjelasan sejauh mana pembinaan terhadap sekolah-sekolah penerima program revitalisasi, khususnya SDN 1 Purwajaya.
“Insya Allah kita lihat dulu seperti apa. Secara kedinasan, Dinas Pendidikan sebagai leading sector harus menjelaskan kepada kami. Kalau langsung turun ke lapangan tanpa koordinasi, nanti dinas bisa tersinggung. Intinya, kami akan konfirmasi dulu ke dinas, baru menentukan langkah selanjutnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, sejumlah berita yang telah dimuat di media akan dijadikan bahan telaahan sebagai dasar pemanggilan terhadap Kepala Sekolah SDN 1 Purwajaya. (Agus).





