BANDAR LAMPUNG GS – Walikota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana membuka kegiatan Sosialisasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang berlangsung di Aula Semergou, Selasa (8/10/2025).
Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat keterlibatan masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi kekerasan terhadap anak di tingkat lingkungan.
Dalam sambutannya, Walikota Eva Dwiana menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Saya berharap melalui program PATBM ini, masyarakat lebih peduli dan berani bertindak ketika melihat tanda-tanda kekerasan pada anak,” ujar Eva Dwiana.
Eva menambahkan, Pemerintah Kota Bandar Lampung terus berkomitmen menjadikan kota ini sebagai Kota Layak Anak, dengan memperkuat peran masyarakat, sekolah dan keluarga sebagai fondasi utama perlindungan anak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandar Lampung Dra. Maryamah dalam laporannya menyampaikan bahwa, kegiatan PATBM ini menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat agar mampu mendeteksi dini kasus kekerasan terhadap anak.

“Melalui PATBM, kita membangun sistem perlindungan dari bawah. Warga bisa menjadi penggerak utama dalam mencegah kekerasan dan memberikan pendampingan awal bagi anak yang menjadi korban,” jelasnya.
Menurutnya, hingga saat ini DP3A telah membentuk relawan PATBM di 20 kelurahan, dan ke depan program ini akan diperluas ke seluruh wilayah Kota Bandar Lampung agar perlindungan anak semakin merata. Pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan kelurahan, kader PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta lembaga pemerhati anak. Peserta mendapatkan materi tentang pencegahan kekerasan berbasis keluarga, mekanisme pelaporan kasus, dan peran masyarakat dalam pemulihan anak korban kekerasan. (Ta).





